Selasa, 08 Mei 2012

Entah Apa Namanya.....

Kita punya kehidupan masing-masing. Kamu punya dunia kamu sendiri dan ya, tentu saja aku juga punya dunia aku sendiri. Dewasa itu pilihan. Dan memang hidup kita pun banyak pilihan didalamnya. Cuma kamu yang tau apa maumu, tanggungjawabmu, hidupmu dan kemampuanmu. Jawabannya ada dihati kamu. Yah, ada disitu.
aku, aku seperti lupa bagaimana jatuh cinta, juga patah hati. tapi ternyata kamu cukup hebat membuatku merasakan keduanya secara bersamaan mungkin ini memang yang harus aku rasakan karena pernah menyakitimu berkali-kali. yah, memang pantas.

kamu, entah sejak kapan kamu selalu menjadi hantu dalam setiap lamunanku, saat aku memejamkan mata ataupun saat aku tidur. kamu datang didalamnya. padahal tadinya aku pikir, aku tidak akan bisa menyukai orang seperti kamu. karena aku bukan orang yang mudah jatuh cinta kalau aku tidak ingin mencobanya.

tapi ada banyak hal yang membuatku kagum saat aku mulai mendekatimu. tapi nampaknya kamu belum pernah bisa menghargai hatiku seperti orang kebanyakan. kamu terlalu jujur, untuk tidak ingin didekati. kamu terlalu menutup diri. mungkin aku juga dulu begitu.

mungkin itu pilihanmu untuk belum bisa menghargai hatiku secara utuh. aku hanya ingin jadi diriku sendiri, makanya aku seperti ini terhadapmu. tapi nampaknya kamu belum bisa terima.


aku bukan lagi orang yang memaksakan kehendak orang lain untuk mengikuti apa mauku. tampak naif sepertinya. tapi, aku pikir kita sudah cukup tau tanggungjawab masing-masing dan mengerti apa itu rahasia atau "privasi". aku tidak bisa memaksamu untuk menceritakan segala hal. tapi ketika aku ingin tahu, aku akan bertanya langsung padamu. karena aku akan mulai menanamkan kepercayaan itu perlahan.


aku juga bukan lagi orang yang harus memaksamu untuk melakukan sesuatu yang memang harus kamu lakukan. kita sudah cukup dewasa untuk tau apa yang harus kita lakukan. aku hanya akan mengingatkanmu saat kamu lupa. atau mungkin, saat kamu membutuhkan saran dariku aku akan memberikannya bila aku bisa.


tapi, lagi-lagi. nampaknya, memang kamu belum bisa menghargai hatiku secara utuh. terima kasih pernah menghargai hatiku walaupun hanya sesaat.


membuatku tau bagaimana merindukan orang yang aku sukai disetiap harinya, mengingat nama disetiap hurufnya, melihat senyum disetiap mata terpejam dan merasakan sakit disetiap kenangan-kenangan yang sesaat itu.

setidaknya, kita pernah saling mengenal disini. yah, didalam hati.


akan ada jalan........ yah, akan ada.


mungkin terlalu berlebihan. iya, berlebihan menurutmu. tapi ketika aku merasa buntu, aku melakukan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar