Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan.
Aplikasi umum yang sah dari istilah kredibilitas berkaitan dengan kesaksian
dari seseorang atau suatu lembaga selama persidangan. Kesaksian haruslah kompeten dan kredibel apabila ingin diterima sebagai bukti dari sebuah isu
yang diperdebatkan.
Profesionalisme
adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh
orang yang profesional, ialah orang yang memiliki profesi.
Menurut
Muchtar Luthfi dari Universitas Riau (lihat Mimbar,3, 1984:44), seseorang
disebut memiliki profesi bila ia memenuhi 8 (delapan) kriteria dan Selanjutnya
ditambah 2 (dua) kriteria lainnya oleh Finn (1953, lihat Miarso, 1986:28-29)
sebagai berikut:
1.
Profesi harus mengandung keahlian.
2.
Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu.
3.
Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal.
4.Profesi
adalah untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri.
5.
Profesi harus dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikasi.
6.
Pemegang profesi memiliki otonomi dalam melakukan tugas profesinya.
7.
Profesi mempunyai kode etik, disebut kode etik profesi.
8.
Profesi harus mempunyai klien yang jelas, yaitu orang yang membutuhkan layanan.
9.
profesi memerlukan organisasi profesi yang kuat.
10.
Profesi harus mengenali dengan jelas hubungannya dengan profesi lain.
Menurut kamus
besar bahasa indonesia skeptis yaitu kurang percaya, ragu-ragu (terhadap
keberhasilan ajaran dsb): contohnya; penderitaan dan pengalaman menjadikan
orang bersifat sinis dan skeptis. Sedangkan skeptisisme adalah aliran
(paham) yang memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan, mencurigakan)
contohnya; kesulitan itu telah banyak menimbulkan skeptis-isme terhadap
kesanggupan dalam menanggapi gejolak hubungan internasional. Jadi secara umum
skeptis-isme adalah ketidakpercayaan atau keraguan seseorang tentang sesuatu
yang belum tentu kebenarannya.
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai
tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, conservāre, melestarikan;
"menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki
nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan
mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagian pihak konservatif berusaha
melestarikan status quo, sementara yang
lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante.
sumber :
http://saripedia.wordpress.com/2011/10/20/definisi-profesionalisme/
wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar